Latest News

Jenis Finch Yang Paling Banyak Di Cari di Indonesia

Awalnya saya mengenal jenis finch dari jenis Strowberry finch dan di pasaran biasa di sebut dengan emprit jepang namun setelah menggali informasi mengenai dunia buruh finch ternyata emprit jepang itu bukan Strowberry finch melainkan bengkalis / emprit jepang / Lonchura striata domestica.

beberapa jenis burung finch


Nah, dalam keluarga finch / burung pipit yang terkenal dengan hama para petani di indonesia mulai boming namun ternyata di luar negeri sana peternak hingga kolektor finch sudah lebih dahulu membudidayakan bahkan sebagai hobi yang bisa menghasilkan uang.

Sebenarnya ada banyak sekali jenis finch, terindikasi jenis finch paling banyak berada di asia terlebih lagi di indonesia, ragam burung finch di setiap daerah indonesia sangat beragam, di jawa sendiri finch / burung emprit ini lebih terkenal sebagai hama para petani.

Hingga akhirnya bisa naik kelas di nikmati warna bulu yang eksotis, unik dan menarik karena corak warna yang unik dan menawan ini bisa di jadikan pilihan peliharaan / koleksi terbaru anda, Berikut ini jenis burung finch yang paling banyak di cari di indonesia :

Emprit Jepang / Bengkalis ( Lonchura striata domestica )

Emprit jepang atau biasa disebut emje, menurut beberapa penghobi burung finch, Emje merupakan jenis burung finch yang paling mudah ditangkarkan diantara jenis-jenis finch lainya.

Usia matang kelamin Emprit Jepang dan siap breading pada umur 3bulan.  Untuk extra fooding/pakan tambahan buat anakan emprit jepang bisa diberikan jagung muda, telor rebus, maupun roti tawar. 

Jenis finch yang satu ini punya karakter gemati dalam mengasuh anak, banyak peternak burung black throat dan sanger memanfaatkannya sebagai foster/induk asuh. Jumlah telor 4 s/d 10 butir, masa inkubasi 12 hari, piyikan mulai bisa makan mulai umur 1bulan.

Info Menarik :
>> Finch Sebagai Foster / Induk Asuh Burung Black Throat dan Sanger <<

Strowberry finch / Red avadavat  / Amandava amandava

Burung strawberry finch merah merupakan burung yang masih mudah kita jumpai di Indonesia disekitaran dataran rendah yang berawa-rawa. Burung ini lebih kecil lagi ukurannya dengan burung starfinch, burung ini asli asia. Dijawa dikenal dengan nama emprit geni. Jumlah telor  2 s/d 6 butir, masa inkubasi 14hari, anakan bisa disapih setelah umur 40hari.


Gouldian finch.


Burung finch jenis ini disebut juga Lady Gouldians. Beberapa penggemar menganggap jenis ini warnanya paling indah. Namun semua itu tergantung selera masing-masing. Harganya relatif lebih mahal dibanding jenis finch lainnya.

Zebra Finch.

Jenis finch yang satu ini direkomendasikan dipelihara bagi mereka yang baru saja ingin memelihara burung hias. Burung ini memiliki masa hidup yang cukup panjang, sekitar 10 tahun ke atas. Selain lincah, Zebra finch juga mudah ditangkarkan.

Padang rumput dan ladang terbuka adalah habitatnya, tak beda dengan jenis finch lain. Australia adalah negara dengan populasi terbanyak untuk jenis Zebra finch. Mereka ini juga hidup berkoloni dalam jumlah besar. Saat mencari makan, ada puluhan bahkan ratusan burung ini terbang rendah.

Fawn-Pied Society Finch.


Disebut demikian lantaran finch jenis ini di habitat aslinya gemar membaur dengan burung lain di luar koloninya. Beberapa literatur meyakini, finch jenis ini telah dikembangbiakan di negara negara asia lebih dari 300 tahun yang lalu oleh peternak Jepang dan China.

Spice Finch atau kerap disebut Nutmeg Mannikins.

Jenis ini terkenal paling mudah beradaptasi dengan lingkungan baru. Cocok dipelihara oleh pemula, karena tak membutuhkan perlakuan khusus saat di pelihara dalam sangkar.

Star finch / Neochmia ruficauda

Burung bermuka merah dan bermotif berbintik bintik seperti tebaran bintang diangkasa ini sedikit lebih kecil dibanding jenis pinstat. Bertelor sekitar 4 s/d 6butir, masa inkubasi 14hari, anakan bisa disapih setelah umur diatas 1bulan/30hari, dan siap dikawinkan atau matang kelamin setelah umur 5bulan. Extra fooding bisa dikasih jagung muda, oyong muda/sayuran gambas, dan ulat kadang/ulat hongkong kecil.